Tuesday, November 22, 2011
Skin Care Maintenance
Usia diatas 30 tahun memang masalah kulit meminta perhatian lebih. Dari kecil aku menyadari kalau kulit dan rambutku cenderung kering. Sejak SD aku senang memakai body lotion, mama pun sampai komen aku boros sekali kalau pakai body lotion. Itu semua karena aku merasa kulitku kering dan nggak bisa kencang mulus. Aku lihat kulit sepupuku, Merry, waktu dia liburan ke Salatiga. Dari Merry lah awalnya aku ngeh klo kulitku kering. Merry yang lahir dan besar di Jakarta dengan tingkat kelembapan lebih tinggi komen dengan kulitku yang busik. Ya aku besar di Salatiga, kondisi Salatiga dingin dan kondisi udara lebih kering. Dari situlah aku mulai sebal dengan kulit keringku dan mencoba banyak cara untuk selalu lembab. Makanya aku boros sama body lotion.
Saat aku mendapatkan menstruasi yang pertama di usia 11 tahun, kelas 6 SD, Mama mengajarkan kepadaku banyak hal mengenai kebersihan wanita salah satunya adalah kebersihan kulit. Mamaku jarang jerawatan dan kulitnya mulus. Itu semua bukan karena pemakaian produk perawatan mahal, karena mamaku cuman PNS, dapet uang dari mana? Tapi semua berawal dari rajinnya mama membersihkan wajahnya sehari 2 - 3x dengan susu pembersih dan face tonic merk Viva, masih inget banget. Aku kemudian ikutan mama rajin membersihkan wajah dengan produk perawatan Viva. Sampai SMA aku bebas dari serbuan jerawat, wajahku bersih kinclong karena rajin membersihkan wajah dengan milk cleanser dan face tonic Viva, aku jarang menyabun wajahku karena pemakaian sabun wajah justru membuat kulit wajahku semakin kering. Aku beli sih, sabun bayi yang translucent, tapi makenya jarang-jarang karena setelahnya kulit wajahku terasa kencang dan gatal. Aku mulai rajin juga pake pelembab wajah, kali ini pake produk Sari Ayu + bedaknya Marcs atau Belia dari Martha Tilaar. Untuk merawat kulit tubuh aku rajin mangiran dan luluran sendiri juga pemakain body lotion secara teratur.
Semakin berumur, tinggal di Jakarta yang tingkat polusinya tinggi, bekerja di ruang AC lebih dari 8 jam per hari, membuat kondisi kulit wajah dan tubuhku sudah nggak mempan lagi dengan produk-produk yang sebelumnya biasa aku pakai. Aku menemukan bahwa makin berumur kulitku cenderung makin kering. Kalau pake lulur or mangir tradisional yang kering, kulitku bukannya bagus tapi malah lebih kering. Jadi sering sebelum dioles mangir or lulur aku harus mengolesinya dengan minyak zaitun dulu. Kulit wajahku pun demikian, suka tampak kering dan kusam. Aku jarang pergi facial ke salon. Aku lebih suka pake cara membersihkan wajah sendiri dengan produk yang aku beli dan aku bukan tipe yang suka gonta ganti produk. Aku selalu memilih produk yang affordable oleh kantong dan gampang nyarinya klo habis. Makanya aku nggak pernah kenalan sama produk mahal.
Sampai akhirnya aku sering mengeluh kulitku kusam, nggak berseri...rasanya kok suram banget. Akhirnya saran dari keluarga dan sahabat, aku mulai mencoba mendatangi Natasha Skin Care. Aku pilih Natasha karena menurut beberapa teman, affordable. Betapa shocked nya diriku, kunjungan pertamaku ke Natasha, aku di charge Rp 1,9 juta. Rasanya mo marah sama diri sendiri tapi sudah terlanjur ya sudah saya jalani beberapa perawatan yang mereka sarankan seperti facial, penyinaran dengan ultra red dan juga jet peeling. Aku berkata dalam hati, you'd better be wonderful as I have paid a lot! Kunjungan ke 2 masih saja mahal karena sekitar Rp 900ribu. Kali ini gak pake disinar, cuman facial dan jet peeling, dan pembelian beberapa produk. Ih tapi tetep sebel!
Baru pada kunjungan ke-3 agak bersahabat tapi tetep aja 600rebong. Facial biasa + beli beberapa produk yang sudah habis. Cuman memang bener siy...even suami pun memuji kulit wajahku bagus, terlihat bersih dan sehat, jadi tampak awet muda huhuhuhuuuuu.....
Karena mahal dan juga prosesnya yang cukup lama, aku jadi malas melanjutkan perawatan wajahku di Natasha. Aku banting stir ke produk Oriflame dengan Royal Velvetnya untuk perawatan 35+. Dan ternyata aku cocok! Wah senangnya, beberapa kali aku tanya ke teman-temanku, apakah kulit wajahku sudah terlihat kusam? Mereka bilang baik-baik saja, tetep mulus dan memang aku juga merasakan seperti itu. Cuman sayangnya belakangan Royal Velvet sudah tidak diproduksi lagi oleh Oriflame. Mereka berinovasi dengan 3D Collagen yang katanya lebih bagus. Ya sudah aku ikutin, cuman oh sayang disayang...ternyata 3D Collagen di tolak mentah-mentah oleh kulitku! Kulitku jadi berjerawat dan jerawat batu 3 biji nongol secara menyakitkan! Aku yang terbiasa punya wajah mulus tanpa jerawat jadi emosi jiwa sendiri. Haruskah ku balik lagi ke Natasha untuk membereskan semuanya? Huhuhuhu...kebayang mahalnya kok mualesss...
Tapi ngliat si jerawat batu juga sebel apalagi yang paling gede di pipi sebelah kanan! Piye tho iki???
Sampai detik ini belum memutuskan. Kata hati ingin ngabur ke Natasha cuman gak enak masih anak baru di kantor ini. Klo pun pulang untuk perawatan, nggak bisa di Natasha Cibubur harus ngabur ke Depok. Oh lalala.....macetnya itu lho...mbuh wis, kali ini cuman bisa ngelus-elus si jerawat batu dulu! *sebel.com*
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
gmn donk ngilangin jerawat batu dgn cepat n hemat??
ReplyDeletehelp me...
saya ada ini di pipi sebelah kanan 1 nongol baru beberapa hari ini.
wes jiannnn...ganggu tenan