Friday, November 18, 2011

Hobby Yang Tertunda


Aku memiliki sebuah hobby yang tertunda, photography. Saat keinginan dalam hati untuk belajar photography begitu membuncah, akhirnya passion itu membawaku bertemu dengan Darwis Triadi dan belajar Basic Photography di sekolah photography yang dia dirikan. Banyak hal yang aku pelajari dan waktu terus berjalan, ternyata hobby satu ini muaahhaaalll!....dan akhirnya dengan banyak pertimbangan, perlahan aku mulai meninggalkan hobby ini. Yup, aku banting stir ke baking. Sesuatu yang memang aku senangi semenjak aku di bangku SMA dan tentunya lagi, ada duitnya lho ternyata :-))

Terkadang keinginan memotret itu masih ada. Cuman klo lihat bekalku EOS 350D dengan lensa standard, suka males hehehehe....I need a new lens badly! Dan sampai saat ini masih tertunda terus. Maklum otak emak-emak, kebanyakan mikir matematikanya hahahahaha......

Semua guru photography yang aku temui selalu mengatakan, yang bikin foto itu berbicara dengan indah, bukan tools nya. Semuanya itu the man behind the gun! Dan dari hasil analisa akhir pada saat submit portfolio, suhu photographer menyatakan bahwa aku punya instuisi pada sisi humanis photography dan memintaku untuk mengembangkannya disitu. Ehm...mungkin ada benarnya ya...karena aku macet tiap kali harus memotret benda mati.


Ini adalah salah satu photo yang dikomen: "Memotret dengan hati" dan dapet cletukan seru dari temen sekelas, "Ya iyalaahh....anaknya sendiri!" hahahahaa....tapi kemudian sang suhu menyampaikan. "Bukan begitu, bisa saja anda memotret istri/suami/anak/kekasih/orang tua...tapi buat mata seorang photographer berpengalaman akan terlihat mana yang memotret dengan hati dan mana yang tidak. Ini salah satu contoh baik bahwa yang memotret object ini, memotret dengan hati, ada intuisi dalam dirinya. Bagaimana pendapat anda? xixixixi.....aku lupa nama suhuku ini. Tapi dia adalah suhu di bidang human photography, salah satu kelas yang aku ikuti.

Lalu bagaimana dengan hasil jepretan photo benda mati or landscape? Itu photo yang aku pajang di blog sebagai border dari blog ini adalah salah satu jepretan landscape hasil karyaku. Kata yang suka jepret landscape hasilnya lumayan tapi kurang dramatis, harus lebih diasah lagi. Setuju!

Potret makanan hasil baking, ehm...menurutku belum ada yang memuaskan. Entahlah passion motret makanannya belum kena. Mungkin karena aku juga belum menjadi food stylist yang baik? Bisa jadi! Harus lebih diasah lagi.

Ya, menunda suatu hobby bukan harus berarti anda meninggalkannya 100%. Sekali lagi, dalam hidup ini kadang kita harus berani berkompromi dengan keadaan. Tetap semangat!

No comments:

Post a Comment