Penyakit gusi ini sudah aku derita sejak tahun 1997. Aku inget banget saat itu berobat ke drg. Koeswani Gunawan di Rawamangun. Aku nggremengin dokternya karena gusiku sakit luar biasa. Asal muasalnya bukan dari perawatan syaraf gigi yang sedang aku jalani tapi ternyata dari gusinya. Gusiku cenat cenut gatel nggak karuan dan akhirnya dikuret. Tiap kali di kuret aku seperti menikmati walaupun berdarah-darah tapi aku nggak merasakan sakit sama sekali, rasanya tu malah enak kayak kita gatel trus digaruk gitu hihihihi...tiap kali aku ceritakan pengalaman kuret gusiku orang lain pada bergidik ngeri. Duhh..nyaman tauk! hahahaha..habis kuret rasanya bersihh...sihhh...sihhh....hehehehehehe
Cuman bertahun-tahun kuret doang kok ya nggak menyelesaikan masalah, lama-lama gregetan juga. Sampai akhirnya menemukan Pak dokter Agus Sobar, aku sreg dengan metode pengobatan dan penjelasan dia. Cuman memang duhhh jadwal nya si Bapak nggak matching pisan dah gitu sempet cuti setaun untuk pendidikan lagi, huhhuuuu...tobiattt tenan! Kayaknya memang harus lebih diniatin deh ketemu Pak dokter ini biar tuntas.
Yang ingin tau sebenernya apa siy Periodontitis ini, kok aku sampai bawel sekali...ini infonya aku share dari http://www.klikdokter.com
Defenisi
Periodontitis adalah peradangan atau infeksi pada jaringan penyangga gigi (= jaringan periodontium). Yang termasuk jaringan penyangga gigi adalah gusi, tulang yang membentuk kantong tempat gigi berada, dan ligamen periodontal (selapis tipis jaringan ikat yang memegang gigi dalam kantongnya dan juga berfungsi sebagai media peredam antara gigi dan tulang).
Suatu keadaan dapat disebut periodontitis bila perlekatan antara jaringan periodontal dengan gigi mengalami kerusakan. Selain itu tulang alveolar (= tulang yang menyangga gigi) juga mengalami kerusakan.
Periodontitis dapat berkembang dari gingivitis (peradangan atau infeksi pada gusi) yang tidak dirawat. Infeksi akan meluas dari gusi ke arah tulang di bawah gigi sehingga menyebabkan kerusakan yang lebih luas pada jaringan periodontal.
Gambar 1 : Periodontitis
Bila ini terjadi, gusi dapat mengalami penurunan, sehingga permukaan akar terlihat dan sensitivitas gigi terhadap panas dan dingin meningkat. Gigi dapat mengalami kegoyangan karena adanya kerusakan tulang.
Penyebab
Periodontitis umumnya disebabkan oleh plak. Plak adalah lapisan tipis biofilm yang mengandung bakteri, produk bakteri, dan sisa makanan. Lapisan ini melekat pada permukaan gigi dan berwarna putih atau putih kekuningan. Plak yang menyebabkan gingivitis dan periodontitis adalah plak yang berada tepat di atas garis gusi. Bakteri dan produknya dapat menyebar ke bawah gusi sehingga terjadi proses peradangan dan terjadilah periodontitis.
Gambar 2. Plak dan karang gigi dapat menyebabkan periodontitis
Gejala
Kadang pasien tidak merasakan rasa sakit ataupun gejala lainnya. Biasanya tanda-tanda yang dapat diperhatikan adalah :
◦Gusi berdarah saat menyikat gigi
◦Gusi berwarna merah, bengkak, dan lunak.
◦Terlihat adanya bagian gusi yang turun dan menjauhi gigi.
◦Terdapat nanah di antara gigi dan gusi.
◦Gigi goyang.
Gambar 3. gusi yang turun akibat periodontitis
Bila Anda menemukan tanda-tanda di atas, segera berkonsultasi dengan dokter gigi Anda.
Pemeriksaan
Dokter gigi biasanya akan melakukan pemeriksaan klinis pada jaringan gusi dan melihat apakah ada gigi-gigi yang mengalami kegoyangan. Hubungan antara gigi-gigi rahang atas dan bawah saat menggigit juga akan diperiksa.
Gambar 4. Pemeriksaan kedalaman poket
Kemudian dokter gigi akan melakukan pemeriksaan yang disebut periodontal probing, yaitu teknik yang digunakan untuk mengukur kedalaman poket (kantong yang terbentuk di antara gusi dan gigi). Kedalaman poket ini dapat menjadi salah satu petunjuk seberapa jauh kerusakan yang terjadi.
Sebagai tambahan, pemeriksaan radiografik (x-rays) juga perlu dilakukan untuk melihat tingkat keparahan kerusakan tulang.
Perawatan
Pada kasus-kasus periodontitis yang belum begitu parah, biasanya perawatan yang diberikan adalah root planing dan kuretase, yaitu pengangkatan plak dan jaringan yang rusak dan mengalami peradangan di dalam poket dengan menggunakan kuret. Tujuan utamanya adalah menghilangkan semua bakteri dan kotoran yang dapat menyebabkan peradangan. Setelah tindakan ini, diharapkan gusi akan mengalami penyembuhan dan perlekatannya dengan gigi dapat kembali dengan baik.
Pada kasus-kasus yang lebih parah, tentunya perawatan yang diberikan akan jauh lebih kompleks. Bila dengan kuretase tidak berhasil dan kedalaman poket tidak berkurang, maka perlu dilakukan tindakan operasi kecil yang disebut gingivectomy. Tindakan operasi ini dapat dilakukan di bawah bius lokal.
Pada beberapa kasus tertentu yang sudah tidak bisa diatasi dengan perawatan di atas, dapat dilakukan operasi dengan teknik flap, yaitu prosedur yang meliputi pembukaan jaringan gusi, kemudian menghilangkan kotoran dan jaringan yang meradang di bawahnya.
Antibiotik biasanya diberikan untuk menghentikan infeksi pada gusi dan jaringan di bawahnya. Perbaikan kebersihan mulut oleh pasien sendiri juga sangat penting.
Pencegahan Periodontitis
◦Sikat gigi dua kali sehari, pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur.
◦Lakukan flossing sekali dalam sehari untuk mengangkat plak dan sisa makanan yang tersangkut di antara celah gigi-geligi.
◦Pemakaian obat kumur anti bakteri untuk mengurangi pertumbuhan bakteri dalam mulut, misalnya obat kumur yang mengandung chlorhexidine. Lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter gigi Anda dalam penggunaan obat kumur tersebut.
◦Berhenti merokok
◦Lakukan kunjungan secara teratur ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali untuk kontrol rutin dan pembersihan.
mau tanya kalo root planing itu sakit gak trus biayanya sekitar brp? terimakasih
ReplyDeleteKuret sakit ga sik :'( ngeri euy
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete