Thursday, July 12, 2012

Liburan ke Bali, 23 - 29 Juni 2012 (Day 5)

Rabu, 27 Juni 2012 - Hari ke-5 kami berada di Bali

Di hari ke-5 ini kami sudah lebih re-charged lagi rasanya karena 2 hari sebelumnya sudah tidak terlalu full lagi acara jalan-jalan tour de Bali dan lagi hari ke-5 ini karena acara pertama cuman jalan-jalan di Denpasar maka bisa sleep in, bangun siang, karena Pak Dewa dan Pak Supri baru akan menjemput kami pukul 10:30. Kami memutuskan untuk cut tour ke Museum Bajra Sandi di Denpasar dan menggantikannya dengan belanja di Krishna. Kami diantar ke Toko Krishsna di Denpasar dan membeli beberapa oleh-oleh dan cinderamata Bali.

My bli bagus, pake topi Bali yang dibeli di Krishna

Dari Krishna kami langsung makan siang kuliner lokal Bali yaitu Ayam Kadewatan Ibu Mangku. Rumah Makan aslinya ada di Ubud, tapi punya cabang juga di Denpasar jadi kami ke RM Ibu Mangku yang di Denpasar. Rasanya lumayan juga, enak, cuman puedes semua, khas Bali banget hehehehe....untuk saja Pak Dewa sudah warning jadi waktu akan diracikkan untuk anak-anak, aku langsung siap-siap di depan gerainya dan minta menu non pedes semua untuk anak-anak. Sedangkan untuk aku dan Jeff, normal standard saja, campur.

Nasi campur ayam kadewatan Ibu Mangku di Denpasar

Dari RM Ayam Kadewatan Ibu Mangku, kami meluncur ke kantor AXIS Denpasar. As usual, tiap kali  kami berlibur keluar dari Jakarta dan Jawa Barat, my hubby selalu menyempatkan mampir ke kantor AXIS yang di daerah untuk bertemu dengan teman-teman kerjanya dan say hello. :-)

Dari AXIS Denpasar, kami langsung meluncur ke Monkey Forest di Alas Kedaton, Kabupaten Tabanan. Monkeys disini gak seganas Ulu Watu, lebih jinak cuman ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi. Monkeys disini tidak mau disentuh, kalau kita bawa makanan makan akan terus diikuti sampai makanan di tangan kita habis. Kalau gak bawa apa-apa malah lebih baik. Pak Dewa hanya mengantarkan kami sampai depan, karena untuk masuk ke dalam Alas Kedaton kami akan ditemani oleh pemandu lokal. Pemandu ini tidak meminta bayaran kepada kita, tetapi seiklasnya saja kita bisa kasih tips ke mereka dan di akhir dari kunjungan ke Alas Kedaton, pemandu akan mengarahkan kita mampir ke tokonya. Terserah kita aja kita mau beli atau tidak. Waktu itu karena habis belanja di Krishna kami memutuskan untuk tidak belanja di toko pemandu dan hanya memberikan tips.

Boleh dekat-dekat kera, tapi dilarang menyentuh apalagi memegang ya Nak hehehehe...
Di dalam Alas Kedaton, pemandu akan mengarahkan kita ke tempat kelelawar yang sudah jinak dan juga ular phyton. Ini cara mereka mencari uang tambahan. Jadi anak-anak atau orang dewasa dipersilahkan berfoto bersama kedua binatang ini atau salah satunya dengan membayar Rp 50,000. Aku tanya ke anak-anak dan mereka tertarik. Ya sudah boleh  mencoba tapi hanya kelelawar, nggak boleh ular, emaknya yang jijay bajaj soalnya hehehehehe....
Ruth dan Jo berpose bersama kelelawar yang namanya Ut, hihihihi.....

Saat liat monkeys disini duh ada seekor anak monkey yang baru berusia beberapa hari dan cacat.Tangannya panjang sebelah. Kelihatan sekali induknya sayang dan sangat melindungi anaknya. Menurut pemandu lokal kami, dia menjelaskan kalau induk dan anak kera ini akan selalu menempel satu sama lainnya. Mereka tau mana induk dan mana anaknya. Klo ada kera yang nyariin kutu kera lain yang lebih kecil juga dapat dipastikan mereka adalah induk dan anak. Klo bukan anaknya, induk kera tidak akan mau melindungi ataupun mencari kutu anaknya. So sweet....jadi cara deteksi mereka induk dan anak yang mana seperti itu rupanya.

Mengamati tingkah polah para kera di Alas Kedaton ternyata asyik juga ya, banyak dapat pelajaran yang baru tentang mahluk hidup :-)

Boleh dilihat tapi jangan disentuh dan dipegang ya Nak.... :-)

Kera kecil malang yang terlahir cacat... :-(

Dari Alas Kedaton kami pun meluncur ke Tanah Lot yang masih termasuk dalam wilayah Kabupaten Tabanan untuk melihat Sunset. Waaahhh...bagusnya...sayang ruameee....manusia berjubel di Tanah Lot, sampai susah cari foto dengan background yang bagus tanpa jubelan manusia disana hahahahaha....sebelum ke Pura Tanah Lot nya, kami lebih dulu berkunjung ke Pura Balong yang berada di satu kompleks. Waahh serem euy berdiri diatas karang tanpa pengaman satupun di kanan kiri. Rasanya gak save dan gemetaran ni kaki takut jalan kepleset dan langsung meluncur ke bawah, hiiiiii....amit-amit jabang bayi, jangan sampai.....

Di depan Pura Balong, Tanah Lot - Jonathan tampak cemas, tenang dek, kami semua juga dag dig dug berdiri disini hihihihi.....

Papa ngajakin Jo duduk di pinggiran karang, alamakkk ini Mama nya motow sambil cemas lhooo....lha yang di potow sendiri juga sepertinya tak tampak bahagia, tertekan dengan kondisi ya? hahahahahaa....seyem!

Mendung....lautan dibawah Pura Balong

Pantai sepanjang Tanah Lot disebelah kanan Pura Balong

My adi jegeg tersenyum meringis sedikit cemas, maklum belakangnya gak ada pengaman samsek hehehehe...

Mengapa disebut Pura Balong? karena didirikan diatas karang yang bolong. Bolongnya karena erosi air laut terhadap karang

Dari Pura Balong kami trus ke Pura Tanah Lot. Alamakkk mau turun ke air aja isinya manusia semuah...berkerumun semua disituh. Kami sempet ikutan ngantri untuk megang si ular penjaga sakti penjaga Tanah Lot. Ularnya kecil aja bentuknya hitam dengan garis putih. Dipercaya oleh umat Hindu ular sakti ini keramat dan mereka sering datang kesitu untuk mengajukan permohonan kepada si ular. Aku coba sentuh ularnya dingin-dingin empuk, hiiiii....geli ajah, trus males motow dan cepat-cepat keluar dari sana karena yang ngantri pun juga udah nguler....trus main air, nyebrang ke batuan karang seberang tempat mengucurnya air suci. Mau ikutan ngantri lagi males, mau masuk ke Pura Tanah Lot nya juga duhh...saking ramenya malah males. Ya udah foto-foto sambil main air pantainya saja. Ombak di Tanah Lot ini cukup keras dan berbahaya sangat tidak disarankan untuk mandi di pantai ini.

Pura Tahah Lot terlihat dari Pura Balong

Keluarga Joris dengan background Pura Tanah Lot

Klepon!!! Ya...di Tanah Lot banyak dijual klepon. Jeff suka banget....kami beli 2 bungkus. Per bungkusnya hanya Rp 2,000. Itu klepon yang berwarna hitam bikinnya dari tepung ketan hitam. Yang ijo pakai suji dan pandan. Yuummm..... :-)

Ibu penjual klepon

Bergandengan menuju pinggiran pantai menyambut deburan ombak....

Ramainya Tanah Lot :-)

Happy...we love our vacation! :-)

Jo, cemas sama ombak di belakang kah? hehehehe....gak konsesn sendiri niy Jonathan :-)

Main ombak sama Papa

Pusat keramain Tanah Lot di karang satu ini karena disitu terletak tempat air suci yang mengalir juga dibaliknya dan diatas karang tersebut terdapat Pura Tanah Lot. Kami gak naik ke atas Pura, too many people

Background Jo adalah pinggiran karang dengan tangga menuju ke Pura diatas karang

Mommy and kiddos

Di spot ini manusianya alamak.....jadi susah mau foto dengan background utuh selalu saja ada manusia lain, gak asyik dah hehehehe...but it also means pariwisata di Bali terus membaik, devisa bagi negara, jiaahhh....

Makin sore ombaknya makin deras

Memandang lautan lepas sambil kompakan nyincing...basah boo hahahaha......so cute!

Sunset at Tanah Lot

Sunset at Tanah Lot...beautiful!

Merenung bersama Sunset di Tanah Lot :-)

Begitu matahari sudah tenggelam kami pun meninggalkan Tanah Lot dan mampir ke RM Segara Madu untuk makan malam. Rumah makannya siy sepi tapi bagus juga tempatnya dan makanan set menunya enak! Kenyang deh kita semua, as usual set menunya ada sup jagung ayam, trus main menu masakan chinese food yang biasa kita temui di resto-resto, ditutup dengan buah sebagai dessert. Buahnya kita bawa pulang aja, aku makanin sendiri tuh buahnya di mobil on the way ke Sanur.

Set menu chinese food di RM Segara Madu - enak lho rasanya. Ada ayam goreng mentega, ikan kakap saus tiram, sapo tahu seafood dan capcay seafood. Untuk ber-4 lebih dari cukup.

On the way ke Sanur kami dapat konfirmasi bahwa Usi Poppy dan anak-anak akan mampir ke hotel malam itu juga. Jadi begitu sampai di hotel kami langsung mandi dan menanti Usi Poppy dan anak-anak. Akhirnya sekitar pukul 21:30 Usi Poppy dan anak-anak datang. Waaahh senangnya, setelah 5 tahun tak bertemu....Tessa, Ensi dan Ai sudah tinggi-tinggi....kami pun melanjutkan ngobrolnya di restaurant hotel sampai restaurant nya tutup pukul 23:00.

Jonathan & Kak Ai...main apa siy niy?

Beautiful girls : Ensy, Tessa dan Ruth


Dan mendekat pukul 12 malam, merekapun pulang dan kami pun juga langsung ke kamar dan tidur karena besok adalah hari terakhir kami keliling Bali lagi dan harus memulai hari lebih pagi. Another lovely day we had!

No comments:

Post a Comment