Thursday, July 5, 2012

Liburan ke Bali, 23 - 29 Juni 2012 (Day 3)

Senin, 25 Juni 2012 - Hari ke-3 kami berada di Bali

Kelelahan di hari Minggu saat tour, kami memutuskan bahwa hari Senin ini kami mau lebih nyante sedikit saja. Cuapekk banget kalau ngikutin jadwal tour. Kami bilang ke Pak Dewa, hari Senin jemput kami jam 09:30 saja...masih capek banget pengen tidur lebih panjang. Liburan kalau terlalu capek bukan jadi liburan nanti hehehehehe....apalagi tujuan daerah wisata di hari Senin ini termasuk jauh-jauh.

Ternyata yang kecapaian nggak cuman kami yaa...tapi Pak Dewa dan Pak Supri pun samaaa...hahahaha....mereka kebablasan tidur kali jadi telat jemputnya, tapi telat sedikit kok aja kok sekitar 15 menitan hehehehe...sambil menanti mereka kami di lobby Mercure Sanur Resort dihibur oleh permainan alat musik tradisional yaitu "Rindig". Suaranya enak sekali....bikin ayem...plus sekalian foto berdua aahhhh....

Seorang staff Mercure Resort Sanur sedang memainkan alat musik "Rindig".


Me and my lovely hubby :-)

Sekitar jam 09:45 akhirnya Pak Supri dan Pak Dewa pun tiba di depan lobby, dan kamipun langsung menuju ke tujuan wisata hari itu. Tujuan perjalanan kami selanjutnya adalah Danau Beratan di Bedugul, Kabupaten Tabanan. Di pinggir danau Beratan ini terdapat juga Pura Ulun Danu yang artinya Pura yang terletak di pinggir danau. Ulun - pinggir, danu - danau. Jadi lengkapnya adalah Pura Ulun Danu Beratan. Karena kalau nggak lengkap sebutnya, disekitar tempat itupun ada beberapa pura ulun danu yang lain yang terletak bukan di pinggiran danau Beratan tapi danau yang lainnya. :-)

Begitu keluar dari mobil, wowww....udara dingin langsung berhembus dan kami bener-bener sempat kedinginan. Ruth dan Jo menjerit kegirangan disambut udara dan hembusan angin dingin yang dukup kencang. Pada saat kami berada disana, ternyata di Pura Ulun Danu Beratan sedang dilakukan upacara membuang abu orang meninggal ke danau (yang mewakili) lautan dan kemudian menempatkan roh nya di sebuat tempat seperti kepala pura bentuknya dan kemudian tempat roh itu akan disemayamkan di pura keluarga. Sungguh menarik!

Pura Ulun Danu Beratan

Umat sedang menunggu upacara doa untuk dimulai sambil duduk berjongkok dan mengobrol. Pandhita pun sedang bersiap-siap

The Joris dengan background Pura Ulun Danu Beratan

Taman Bunga di kompleks Pura Ulun Danu Beratan

Kami sempat berjalan-jalan mengitari pura yang asri dan lagi-lagi ada bukti bahwa Pura Ulun Danu Beratan inipun awalnya dibangun sebagai tempat beribadah umat Budha. Selain berjalan-jalan disekitar pura, kami juga mengelilingi danau Beratan dengan speed boat. Tiket naik speed boat yang tanpa atap tarifnya Rp 102,000 untuk 1 boat dan maksimal hanya boleh untuk 4 orang penumpang. Air danau yang jernih dan kehijauan terlihat sungguh tenangm, dingin, indah dan penuh misteri. Saat kami berkunjung ke Danau Beratan ini cuaca sedang mendung, makin syahdu aja deh...halah! wkwkwkwkwk....di seberang danau Beratan terdapat sekumpulan villa yang disewakan. Jeff sempat nyeletuk, next visit kita cobain nginep di villa situ yuk....ehm...boleh juga siy, tapi kali semalem aja ya secara tempatnya sunyi sepi...diseberang danau terpencil. Benar-benar tempat untuk menyendiri dan mencari inspirasi hehehehe....

Danau Beratan. Beberapa umat Hindu yang akan berdoa di Pura datang ke Pura dengan memakai perahu

Danau Beratan dengan ombak yang tenang

Air yang kehijauan...sekeliling danau yang sunyi sepi, penuh misteri....

Berkeliling Danau Beratan dengan speed boat, it was a lot of FUN!!!

Nah itu villa - villa nya tuh yang berada di seberah ujung Danay Berantan, berada di pantai Danau, atasnya hutan belantara hehehehe...seru kali ya nginep di situ, tapi semalem ajaaahhh...next visit deh

Selesai berjalan-jalan dan menikmati pemandangan indah Danau Beratan dan Pura Ulun Danu Beratan, kami melanjutkan perjalanan menuju ke Pantai Lovina di Kabupaten Singaraja, tempat kelahiran ibunda Bung Karno. Perjalanan dari Kabupaten Tabanan menuju Kabupaten Singaraja ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam dan melalui jalanan yang berkelok-kelok. Ruth sempat mual dan pusing dan akhirnya aku suruh bobok aja di mobil. Setelah 2 jam perjalanan akhirnya sampai juga kami di Kabupaten Singaraja yang terlihat lebih kering kalau untuk daerah bawah yang dekat pantai, dan yang mencolok,....sepi! Jalanan tengah kota sangat lengang...menurut Pak Dewa, karena Singaraja ini cukup kering, makanya banyak warga Singaraja yang merantau ke Bali Selatan untuk mencari nafkah. Ya...Kabupaten Singaraja terletak di Utara Pulau Bali. Sesampai kami di Lovina untuk makan siang di restaurant dengan model prasmanan, memang benar, pantainya sepi...cenderung kotor dan kurang terawat. Tapi ya namanya anak-anak yaa....nggak peduli pantainya kotor, Ruth dan Jo langsung aja ngejonggrok duduk di pasir dan mandi di pantai huehehehehe...untung aja bawa baju ganti. Selesai berbasah ria langsung aku  mandiin di kamar mandi restaurant dan ganti pakaian hahahahaha....Oh ya, saat main di panti ini Jonathan nemu bintang laut lho...itu bintang lautnya udah mati dan terdampar di pinggir pantai. Kita bawa pulang sampai  ke Cibubur hehehehe...

Pantai Lovina....di bagian ini anak-anak gak bisa main dan mandi di pantinya karena disini terlalu curam dan ombaknya pun kurang bersahabat

Panas ih Ma....ngumpet aja di puun!

Asseekkk...pantainya landai....mandi ya Ma...kotor dikit gak papa....hihihihihi....

Papa nunjukin ini lho bintang laut temuannya Jonathan :-)

Sangat jarang turis asing tinggal di Lovina untuk waktu yang lama karena nggak banyak yang bisa dilihat di tempat ini, paling ya hanya liat dolphine. Jadi biasanya mereka datang siang/sore, menginap semalam untuk subuhnya ngejar nonton dolphine, kemudian agak siangan sedikit sudah beranjak pergi lagi ke Bali Selatan atau Tengah. Rencana awal setelah makan siang dilanjutkan dengan berkunjung ke Vihara Budha di Singaraja kami batalkan karena setelah dihitung waktunya tidak bakalan cukup dan bisa-bisa kami kembali ke Denpasar untuk makan malam terlalu larut, karena masih mau mampir ke GitGit Waterfall yang masih terletak di Kabupaten Singaraja.

I love GitGit Waterfall. Ya maklum sajalah ya...aku ini anak gunung hehehehe...dari  kecil biasa liat air terjun dan begitu ketemu air terjun amat teramat langka di Jakarta dan Cibubur langsung dah kesengsem. GitGit Waterfall termasuk airterjun tertinggi di Bali. Perjalanan dari pinggir jalan (tempat parkir kendaraan) ke lokasi air terjun ini sendiri cukup jauh, sekitar 500m naik turu. Pas banget deh buat OR dan bikin kurus hahahahaha....jadi becandaan Ruth dan Jo, klo tiap hari selama di Bali mainnya kesini, Mama kurus deh pasti! Wedewww.....kayaknya bener banget deh sayang hihihihihi.....

GitGit Waterfall yang terletak di Desa Git Git, Kabupaten Singaraja

Father and son, disini kompak banget deh..seneng banget main keceh air hihihihi....

My gorgeous girl!

Mama juga di potow-in ya Kak....narsis is a must! *gubrakksss!*

Hempasan airnya sunggu luar biasa. Jeff dan Jonathan bermain di dekat hempasan air nya langsung basah kuyup, aku cuman sekali mendekat untuk berfoto ria, males basah-basahan. Soalnya habis dari GitGit waterfall kami akan langsung ke Denpasar untuk makan malam dan perjalanan dari GitGit ke Denpasar sendiri 2 jam. Baju kering di badan, bisa-bisa sakit deh...dan itu yang kemudian terjadi kepada Jeffry. Basah kuyup, gak bawa ganti, mau beli pakaian ganti di sekitar tempat jualan yang tersedia nggak ada yang cocok akhirnya kering di badan, dan besoknya langsung meriang.

Hempasan air yang kuat dari air terjun GitGit..."Iiihhh rambut Mama sereeemmm!!!" teriak ketawa Ruth dan Jo saat lihat foto ini. Bahkan mereka pun terus tertawa tergelak-gelak setiap kali melihat foto ini hihihihihi....

Sawah dan perkebunan cengkeh disekitar Desa Git Git...aroma wangi cengkeh all the way ke GitGit Waterfall

Kami sampai di Denpasar sekitar pukul 7 malam dan makan malam di Bumbu Desa, makanan Sunda, set menu. Hehehehe...anak-anakku ketemu makanan Sunda senengnyaahhh....maklum ya besar di Cibubur, di sekolah pun belajar bahasa Sunda huahahahaha...jadi udah campur-campur dah seleranya. Pulang dari Denpasar langsung ke hotel dan beristirahat. Another lovely day in Bali!

No comments:

Post a Comment