Thursday, March 29, 2012

Hotel Review - Conrad Bali Resort & Hotel



Kemarin aku buka-buka album foto lama yang bersarang di Disk dan menemukan foto-foto lama di tahun 2007 saat berkunjung ke Bali.

Sebetulnya kepergian kami sekeluarga ke Bali saat itu dalam rangka pekerjaanku sebagai Committee dari acara tahunan DHL Express Asia Pacific, yaitu Employee of The Year. Jonathan masih berumur 2 tahun saat itu dan masih terus bergantung pada ASI. Dan salah satu syarat untuk aku bisa bekerja selama 1 minggu di luar kota saat itu adalah, anak-anak harus ikut. Dengan ijin dari my boss saat itu, David Ng, dan juga Committee Regional yang bekerja sama denganku, akhirnya aku boyong sekeluarga ke Bali. Jeff ngikut sekalian ambil cuti 1 mingguan karena kami di Bali cukup lama sekitar 6 hari kalau tidak salah waktu itu. Karena aku full bekerja, pengasuh anak-anak mau nggak mau pun dibawa, Mbak Ida.

Selama acara di Bali seluruh peserta dan committe menginap di Conrad Bali Hotel and Resort di Jl. Pratama 168, Tanjung Benoa. Jujur aku jatuh hati dengan keindahan hotel Conrad Bali. Menurutku yang katrok ini, sampai sekarang Hotel Conrad Bali masih merupakan the best hotel yang pernah aku tinggali baik dari sisi kamar, area hotel dan view-nya. Untuk makanan, karena seminggu disana ya bisa dibilang udah mbleneg banget ya...tapi makanan siy okay, kalau aku siy nggak terlalu suka karena terlalu internasional rasa ngambang gitu lha hehehehehe....maklum selera ndeso banget :-)

Ini adalah part of lobby area dan saat melangkah keluar....ini yang akan dilihat....!

Inilah pemandangan spectakular yang menyambut kedatangan kami saat baru datang, masuk dari lobby kemudian ke tempat check in. Aku sampai bengong.....wooowwww, so beautiful!!!!

Langsung deh aku tarik Ruth dan Jo ke teras untuk foto hihihihihi....maklum banci potoh bin ndeso! Tapi beneran bagus kan yaaa??? hehehehehe.....

Tangan ku pun gatel klo nggak jepret view keren ini!

Trus lari kebawah untuk ambil picture ini. Loby di atas dan dibawahnya itu adalah restaurant. Pada malam pertama kami disitu ada pertunjukkan tari kecak tapi sayang gak kefoto. Bangunan ini kalau diambil fotonya pada malam hari sebetulnya lebih spectacular.

Setelah process check in selesai kami trus digiring ke kamar. Dapet kamar dengan pool access langsung, astaga senangnya!! Teras kamar kami langsung bisa untuk nyemplungin kaki ke kolam renang. Kamarnya spacious banget....kamar mandinya juga. Kami dapet extra bed untuk Papa Jeff. Mbak Ida ada 2 pilihan, bobok bareng kami di sofa or nebeng tidur di kamar Tante Dira. Pilihannya lebih banyak ke no. 2 karena tentu saja lebih nyaman untuk Mbak Ida.

Ini bagian sisi tempat tidur dengan extra bed nya. Di sisi kiri ada pintu kaca yang langsung memberi access ke pool. Pojok kanan itu tempat TV.

Ini sisi living room yang cukup spacious, ada sofa bed dan juga sofa biasa untuk duduk-duduk dan tiduran. Tuh si kakak Ruth masih imut lagi makan kerupuk, Jawir benerrr...hihihihi....

Ada asile di dekat pintu masuk tempat kami menaruh tas-tas upon arrival. Aisle nya lumayan luas juga.

Aku memang gak memfoto bagian rest room secara keseluruhan tapi luas. Ada bath up yang setiap hari buat berendam anak-anak, ada shower terpisah dan juga toilet terpisah.

Ini adalah teras luar dari  kamar kami yang langsung access ke pool. Teras nya luas dan nyaman :-)

Kamar di pojokan, dan ini adalah jalan akses public menuju ke pool di depan teras kamar kami. Kenyataannya jarang orang yang lewat sliweran di samping kamar, paling tukang kebun dari hotel saja :-)

Nah, ini adalah kolam renang tepat di depan teras kamar yang nantinya nyambung dengan main pool sands tempat bermain anak-anak.

Kamar kami di ujung....

Ngomongin masalah pool di Conrad Hotel memang fasilitasnya heaven benerr...buat aku yang punya 2 orang anak kecil yang masih amat sangat playfull tentunya ini sangat membantu. Apalagi ada area pool sands untuk anak-anak. Waahh Ruth dan Jo tiap hari nyemplung sampai super duper gosong.



Ini pool sands tempat anak-anak tiap hari main yang berada di sisi kiri kamar dan pool sands ini nyambung ke kolam yang agak lebih dalam. Yup Conrad memang dikelilingi oleh kolam renang yang sangat luas!

Pool di sisi kiri kamar yang nyambung ke pool sands tempat bermain anak-anak

Ruth yang lagi nyungir dengan background main pool di depan Restaurant

Main air di sekitar main pool....

Pool di dekat pool sands yang nyambung ke depan kamar kami.

Habis kerja, sore-sore relaxing bareng anak-anak di kolam hotel...nggak bosen, priceless!!

Sampai sore anak-anak masih betah main di kolam renang yang nyaman ini

Menjelang sunset....



Sekarang, bagaimana dengan garden area hotel? Garden area tak kalah luas dan indahnya. Banyak sekali pendopo-pendopo dibangun di area garden bagi para tamu yang pengen leyeh.  Let's check:

Ini lokasinya sebelah kamar...cuman 5 langkah saja hehehehe...


Kamar-kamar dengan access ke garden

Beatiful blue sky!

Area pendopo ini dekat dengan ruang meeting yang disulap jadi tempat sekretariat. Tiap hari anak-anak menggodaku dari lapangan ini sampai larut malam. Bikin nyesek bin terharu, kasian main ke Bali emaknya nggak bisa main sama mereka, isinya kerja, kerja dan kerja sampai subuh pun... hiks.

Tuh Jonathan mpe gulung-gulungan di rumput hehehehe....

Masih garden area yang penuh dengan pendopo buat ngadem dan leyeh-leyeh...mau spa disitu pun bisa :-)

Air mancur kecil di dekat taman, kalau nggak salah lokasinya ini dekat dengan ruangan tempat kerjaku sehari-hari.

Sekarang mari kita merambah ke area private beach dari hotel ini. Kalau yang namanya private beach memang lebih bersih, tenang...melepas anak mainan pasir sampai belepotan pun nggak was was dan tenang saja karena yakin akan kebersihan pantainya.

I love the blue of Indonesia.....(iklan rokok banget yak! wkwkwkwkwk....)


Main pasir yuuuukkkkk.....

My little Jonathan :-)

Daddy and his precious kiddos

My little Jo is a bit afraid of the "big pool" hehehehehe.....

Another fun day on the beach for my kiddos

Mau wisata air dari fasilitas hotel juga bisa, ada para sailing, perahu...banana boat...tuh moncong perahunya kelihatan. Sayang nggak bisa ambil gambar keseluruhan untuk wisata air yang ditawarkan karena tiap pagi udah hectic sama kerjaan. Ini aja foto cuti waktu, ngabuurrr sejenak nengokin anak-anak yang lagi main di pantai...

Nice yaaa.....miss this so much!

Another day on the beachh

Puas main pasir, cuci kaki tangan dulu ya Nak, sebelum kembali ke kamar....

Ini adalah bar dipinggir pantai

Yup, sekian review dari Conrad Bali Hotel & Resort. Jujur ingin sekali kembali ke hotel ini untuk explore lebih jauh karena waktu kesana, aku nggak sempat ambil foto dari Wedding Cappel mereka yang terkenal itu. Belum sempat semua terjelajahi....cuman andaikan kembali kesitu pun....harus siap kantong yang bener-bener tuebeeelll....harganya boooo nggak kukuuuu......hehehehehehe.....but actually worth of money kalau memang berlebih. Puji Tuhan, suatu berkat yang luar biasa kami sekeluarga bisa menikmati semuanya dengan gratis selama 1 minggu. Thanks to DHL Express!


Sampai bertemu di Hotel's Review selanjutnya.... :-)

Wednesday, March 28, 2012

Liburan ke Bandung dan sekitarnya, 22 - 24 Maret 2012 (Bagian IV - Habis)

Sabtu, 24 Maret 2012

Hari terakhir di Bandung!
Pagi ini semua harus bangun pagi. Aku terbangun oleh alarm jam 6 pagi dan langsung meloncat dari tempat tidur ke kamar mandi. Usai mandi, Jonathan menyusul. Dia tampak segar dan tertawa-tawa riang. Tidur 12 jam sungguh re-charging his energy! hahahahaha....Jonathan langsung menyusul mandi, Kak Ruth yang masih tertidur pulas aku kasih jeda waktu sebentar sampai Jonathan dan Papanya selesai mandi baru Ruth aku bangungkan untuk mandi dan bersiap-siap juga. Semalam Ruth tidur larut, jadi toleransi dikit untuk dibangunkan terakhir hehehehe...

Usai mandi kami langsung sarapan sekitar pukul 7. Sarapan kami ini anak-anak makan cukup banyak, karena memang makanan di hotel enak. Cuman karena sudah kenyang, Ruth dan Jo memilih skip dessert, mereka tidak tergiur lagi dengan ice cream yang ditawarkan gratis dalam paket breakfast. Selesai makan kami langsung beberes cepat dan jam 8 pagi check out dari hotel. Proses check out berjalan cepat dan mulus sajah.

Dari Sheraton Hotels & Towers kami trus menuju ke aras Setiabudi, Lembang...sasarannya adalah Ciater. Sempat melewati Rumah Sosis tapi kemudian diputuskan untuk tidak mampir. Lain kali saja kalau main lagi ke Bandung, we will make sure untuk mampir Rumah Sosis. Perjalanan sempat tersendat beberapa kali karena ramainya lalu lintas jalan menuju Lembang yang dipenuhi oleh mobil-mobil ber plat nomor B dan F termasuk kami salah satunya hahahahaha... Jujur...baru kali kemarin itu lho aku tune in sama yang namanya Lembang. Dulu pernah siy lewat waktu masih SMA dan study tour ke Tangkuban Perahu. Namun karena di bis ya nggak ngeh kali ya, beda sama naik mobil kecil begini. Aku sempat lihat beberapa spot yang kedepannya boleh juga dicoba untuk menginap disana.


Dari Lembang kami memutuskan mampir ke Tangkuban Perahu Dulu. Woowww jalan menuju ke Tangkuban Perahu cantik sekali. Banyak pohon pinus di kanan dan kiri jalan, langit membiru...aihh....refreshing my soul indeed! BEgitu sampai di pintu masuk Tangkuban Perahu, antrian sudah kayak uler...alamaakkk....tapi mencoba bersabar aja di antrian, semua demi anak-anak biar lihat wisata alam.

Tiket masuk ke Tangkuban Perahu untuk wisatawan domestik @ Rp 13,000 dan ticket masuk untuk mobil Rp 10,000

Sampai di atas alamak ramainya minta ampun...isinya manusia semua, cari parkir pun susah. Duh jadi gak terlalu enjoy deh...anak-anakpun tampak malas karena jalan aja susah dipepet mobil dan manusia kanan kiri hihihihi...


Akhirnya kami ajak mereka mengintip ke bagian kawah sebentar, trus Jo ngajak naik ke bagian tebing batu, setelah itu kami beli strawbery, topi bulu dan angklung to cheer them up hihihihi....They love the hat! Jo aja yang jual mahal gak mau di foto hehehehe...



Susahnya di Tangkuban Perahu nggak ada toilet yang bersih dan baik, aku yang nahan pipis dari Lembang mpe merana. Kami segera keluar saja dari wilayah Tangkuban Perahu yang makin siang makin panas dan ramai ruaarrr biasa. Otw back aku pengennya siy mampir ke Kawah Domas dibawah teringat postingan cerita Vania Samperuru soal kunjungan ke Kawah Domas, apa daya Jeff lagi nggak mood juga karena kawasan Tangkuban Perahu saat itu amat sangat penuh. Next time, we will visit this area, for sure!

Turun dari Tangkuban Perahu kami melanjutkan perjalanan ke Ciater. Aku belum pernah lho ke Ciater hihihihi....sebetulnya waktu liburan kemarin rancangannya menginap di Ciater. Apa daya hotel Sariater penuh sekali ditambah resort-resort sekitarnya juga hanya tersisa kamar-kamar yang super mahal diatas Rp 2 juta per malam, duh nggak deh. Masuk ke Ciater, lagi-lagi antrian sudah mengekor panjang.

Karcis masuk pengunjung Ciater @ Rp 18,000 untuk mobil Rp 15,000. Tau nggak siy begitu masuk ke dalam manusianya lebih mengerikan daripada di Tangkuban Perahu??? Antrian loket masuk ke kawasan pemandian air panasnya, amit-amit deh...rombongan perusahaan dengan bus-bus besar berjubel. Alamaakkk...aku langsung gak napsu!

Begitu dapat tempat parkir, kami berjalan ke depan loket, nunjukkin ke anak-anak begitu dasyatnya antrian masuk ke dalam Pemandian Air Panas Sariater, langsung merekapun nggak mood. Akhirnya kami pun nongkrong saja di Warung Nasi sederhana dekat pasar tradisional yang menjual aneka oleh-oleh. Kami beli jajanan kampung seperti kue bugis, gorengan tahu tempe dan minum teh hangat.




Walaupun nggak jadi berendam air panas, we enjoyed the weather in Ciater. Sejuk sekali dan kebersamaan di warung sederhana itu sungguh luar biasa. Anak-anak tetap ceria, kami pergi ke toilet umum dan menemukan kalau air yang dipakai untuk guyuran dan bebersih pun anget banget hihihihi...gitu aja udah girang banget lho wkwkwkwkwk....

Puas nongkrong dan ngobrol becanda di warung, kami trus memutuskan untuk kembali ke Cibubur via Subang dan Purwakarta. Sepanjang perjalanan Kakak Ruth bobo pules bangettt....kecapaian dia karena semalem boboknya larut. Jalanan via Subang alamakk...kurang bagus, banyak bolong..sampai Purwakarta lebih lumayan halus jalanannya. Cuman secara view lebih asyik, Jonathan aja senang sekali dia komen "Wowww...bagus yaaa!!" kami melewati sawah, hutan-hutan hijau, memang lebih menyegarkan. Sampai di Purwakarta mendekati pinto toll Sadang, kami memutuskan untuk berhenti dan makan siang karena sudah pukul 14:00. Kami mampir di Soto Sadang. Jeff bilang dia pernah mampir di Soto Sadang waktu masih bekerja di Siemens dan menurut dia lumayan rasanya.

Baiklah, aku memesan soto ayam bening untuk anak-anak, soto campur bening (ayam + daging) untuk diriku sendiri dan soto campur santan untuk Jeff.


Begitu sotonya datang, porsinya dalam mangkok besar cuman lha kok isinya air semua yaaaa??? daging nya secuprit doang. Rasanya biasa juga, nggak sesuatu yang istimewa. Waktu bayar aku lebih shock lagi, secara per mangkok sotonya di bandrol dengan harga Rp 22,000!!! Dezziiiiggggg gilingan yaaaa.....nasi putih Rp 5,000. Aku bilang ke Jeff, Soto Sadang Purwakarta is on the black list!!! Nggak lagi deh makan disitu, bener-bener nggak recommended!!!!

Anyway, dalam perjalanan kami menghibur diri dengan makan keripik tempe yang kami beli sangat murah di Ciater, fresh dari penggorengan pula. Rasa siy enakan yang di Bandung memang tapi lumayan lah...beli Rp 10,000 udah dapet seplastik gede.

Kami sampai di pintu toll Jatiasih sekitar pukul 15:30 sore dan Jeff memintaku untuk menggantikannya menyetir karena dia lelah dan mengantuk. Keluar Jatiasih alamak macrettt....pelan-pelan saja aku nyetirnya yang penting sampai dan selamat. Akhirnya kami pun sampai juga di rumah. Anak-anak senang sekali kembali ke rumah. Yup, sebagus apapun hotel yang pernah kami singgahi tetap our home is the best!



Begitu ganti baju, Ruth dan Jo sudah langsung mengeluarkan angklung, kami pasang trus mereka coba mainkan. Waahh bener deh Papa Jeff, the kids really love and enjoy the angklung!

Puji Tuhan, liburan singkat kami di Bandung dan area sekitarnya berjalan dengan baik. Every one was happy and enjoyed the togetherness. Masih banyak tempat di Bandung dan sekitarnya yang ingin kami singgahi, mudah-mudahan di lain waktu kami bisa mewujudkannya kembali termasuk kembali berlibur dan menginaap di area Ciater. Pengen juga pergi ke Pangandaran, ke Garut yang dijuluki the Swiss of Java oleh para orang asing jaman dulu yang pernah singgah ke Garut. Yup, many things to see in this country dan mudah-mudahan one day we will get to see each one of them. Amen! :-)