Ya, dari kecil aku memang sangat senang menulis. Korespondensi, punya sahabat pena, adalah salah satu hobby sejak aku duduk di kelas 3 SD. Aku ingat sekali sahabat penaku yang pertama bernama mbak Emi, tinggal di Kudus. Kami saling berkirim surat setidaknya satu bulan sekali. Kemudian ada teman lain bernama Icha Daud (Mulkhisa Daud), asal dari Ujung Pandang. Dan yang terakhir adalah Karin Peard. Ketiganya sudah tak tau lagi rimbanya dimana. Surat-suratku sudah tidak pernah lagi dibalas sejak aku SMP. Dengan Karin, masih berkirim surat sampai SMA kelas 1 namun setelah itu terhenti. Aku masih menyimpan alamat rumahnya di Perth, ingin sekali sebenarnya untuk bisa berhubungan kembali dengan Karin. Terakhir kali dia mengirimkan kabar kalau akan pindah ke Bangkok sebagai guru bahasa Inggris. Dan nama belakangnya pun berganti menjadi Love. Namun sayang kelanjutannya setelah itu bagaimana aku tidak tahu lagi karena surat-suratku tidak lagi dibalasnya.
Di tahun 1997, aku mulai mengenal email dan aku langsung jatuh cinta dengan email. Karena dengan email setiap surat yang dikirim akan lebih cepat sampai dan juga lebih cepat mendapatkan balasan, luar biasa. Lagipula kegemaranku menulis cerita panjang juga lebih bisa tersalurkan karena aku tidak lagi harus berlelah-lelah menulis pakai tangan untuk berlembar-lembar surat. Dengan adanya pelajaran mengetik di CEB, memudahkan aku untuk bisa mengetik secara cepat dengan 10 jari. Tentunya hal ini menjadi sangat menyenangkan bukan? hehehehehe....aku menjadi addicted to email. Apalagi waktu mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program IVEP selama 1 tahun. Email banyak sekali membantuku untuk terus berhubungan dengan intens dengan Jeff :-) Sayang untuk keluarga di Salatiga, tetap andalannya hand writing karena Bapak dan Mama tidak familiar dengan email. Walaupun begitu sensasi menerima snail mail jauh lebih mengesankan daripada email. Aku selalu berbahagia dan sukacita luar biasa tiap kali menerima surat dari Mama, tulisan tangan mama yang rapi selalu aku baca berkali-kali. Aaahhh....aku kangen terima surat dari mama. Sayang sekarang mama lebih suka sms atau telpon langsung, hahahahaha....anyway....sms dan telpon via HP juga membuat segalanya menjadi lebih dekat, mudah dan murah :-)
Sampai akhirnya aku berkenalan dengan dunia Multiply dan blog. Wow...sepertinya hasrat menulis semakin tersalurkan deh. Tadinya aku mengharapkan Multiply akan terus menjadi my personal diary sampai anak-anak besar. Tapi ternyata nggak bisa, karena akses dari kantor ke Multiply dibatasi disamping itu down load nya agak lama, mungkin karena kebanyakan foto. Akhirnya ya sudah untuk bernasis ria aku pakai FB dan untuk curahan hati dan pikiran aku lebih nyaman dengan blogspot. Sempat mencoba utak atik wordpress tapi kok nggak ada chemistry sama wordpress ya? hahahahaha...susah nyambung dan tetep gak mudeng. Ya sudahlah akhirnya aku memantapkan diri dengan tetap setia kepada blogspot saja hehehehe...
Anyway, cerita menarik dari hari kemarin sore sampai dengan sian gini adalah, kemarin pulang kantor sambil berlari-larian mengejar mbak Leni, hihihihi...akhirnya bisa dapet tebengan juga sampai ke Citragran. Lanjut kedalam dengan ojek, sampai rumah Mas Seno disambut oleh kedua buah hati dengan ceria. Senang sekali ketemu Bapak dan Mama lagi. Mereka tampak sehat dan bahagia, Puji Tuhan. Bertemu Bapak dan Mama means banyak obrolan dengan various topik. Mulai dari teman-temanku di kampung, suasana kota Salatiga dan kampung Karang Alit, dokter gigi Haryono - dokter gigi masa kecil, pelayanan Bapak dan Mama di GKI Salatiga, dll. Anak-anak gembira sekali bertemu dengan Akung dan Utinya. Dan si gantengku mendadak jadi manjanya ampun deh sama Akung dan Utinya. Tau kami mau pulang ke TKN dan Akung Uti nggak ikut langsung deh.....udah dibujukin bahwa nanti sesudah pernikahan tante Atrie baru Akung dan Uti nginep di rumah tapi tetep merajuk hehehehe....kangen berat tampaknya. Semalam kami pulang ke TKN dianter Pakdhe nya anak-anak. Uti yang tampak masih kangen dengan cucunya ikut nganterin, makasih banyak ya Pakdhe :-)
Pagi ini aku memutuskan untuk berangkat kantor secara normal saja. Kiki Rezki menawarkan untuk bareng jam 5:30AM tapi aku memilih agak siangan. Ngantukss...entah kenapa pagi ini aku bangun pagi dengan kondisi tubuh yang letoyy....lungkrah kalau kata orang Jawa. Aku mencoba bersemangat tapi cukup sulit. Akhirnya saat alarm HP berbunyi pukul 4:30AM aku bangun dan tiduran merem melek. Bener-bener bangun dari tempat tidur jam 4:45AM dan langsung menuju kamar mandi. Usai mandi aku langsung dandan, sedikit di luar kebiasaan karena biasanya BB dulu yang dipegang. Usai dandan rapi jam di dinding menunjukkan pukul 05:35AM. Aku memutuskan duduk-duduk di meja makan, buka BB, kasih selamat ulang tahun ke Uci dan beberapa teman lain di FB trus minum teh tawar, baru angkat pantat dan melangkahkan kaki keluar dari rumah.
Sampai di depan kompleks baru 2 menit, bis AC Mayasari tujuan blok M tiba. Aku langsung loncat keatas dan memilih tempat duduk yang nyaman. Sepanjang jalan aku merem saja walaupun nggak bisa pules karena tepat disebelahku adalah bapak pengamen yang non stop menyanyikan lagu-lagu cinta mulai dari masuk tol jagorawi dan keluar tol dalam kota. Sebagai bentuk apresiasiku, aku masukkan uang kecil ke dalam kantong saweran :-)
Sampai di kantor pukul 07:20 rasanya lemes banget. Langsung saja aku trus membuka bekal sarapan di pantry corporate. Cuci tangan, sarapan. Uuuhh nggak nafsu tapi laper, idih...ngebingungin! Nggak lama AM datang, say hi basa basi dan langsung menghadap komputer. Males nengok-nengok lagi, mood lagi nggak jalan, pengennya bobok! hahahahahaha.....
Masih 3 1/2 jam lagi menuju jam 5, huhuhuuu....udah sekarat! letoy bangets!!! kira-kira makan beberapa coklat bisa bantuin angkat mood nggak ya? huhuuuu.....kalori oh kalori, nggak ah! tadi udah makan rujak, gula merahnya kan huhuyyy....ngopi aja aahhh....
No comments:
Post a Comment