It's been a wonderful Christmas and New Year for our family! We wish that each one of you experienced the same thing as well.
We spent our Christmas time in Salatiga, my hometown, and for the first time the whole Judojono's family together with the spouses and children got together for Christmas. It's really a great blessing for us.
Perjalanan ke Salatiga kami tempuh dengan mobil dan pengalaman pertama juga buat kami sekeluarga nyetir sendiri dari Cibubur ke Salatiga pulang pergi. 4 tumbs up for Papa Jeff, thanks to you for tons!
Ibadah Natal pagi tanggal 25 Desember 2012 yang lalu kami lewatkan di GKI Salatiga bersama Akung, Uti dan keluarga Mas Seno. Senang rasanya bisa kembali merasakan ibadah Natal di kota kecilku ini. Bangunan GKI Salatiga yang termasuk bangunan gereja kuno dengan pilar tinggi yang adem membuat suasana ibadah terasa berbeda, lebih syahdu.....ya di Cibubur kami terbiasa beribadah di ruko, gereja kami, GKI Kotawisata belum mempunyai tempat ibadah yang permanen. Semoga saja dalam waktu dekat Tuhan membuka jalan untuk GKI Kotawisata memiliki tempat ibadah yang permanen, Amin.
Di teras GKI Salatiga dipajang beberapa hasil karya lomba kreatifitas membuat pohon natal dari barang-barang bekas. Sungguh hal yang sangat menarik. Ada yang membuat pohon natal dari sedotan, CD bekas, jrigen plastik tempat minyak goreng dll. Kreatif banget! :-)
|
Pohon Natal yang terbuat dari sedotan, cantik juga kan?...belakangnya terbuat dari jerigen plastik minyak goreng |
|
Pohon Natal yang terbuat dari CD bekas, sebelahnya itu terbuat dari apa ya? kurang jelas hehehehe.... |
Pulang dari ibadah Natal di GKI Salatiga, kami langsung menuju ke Mina Kencana, rumah makan lesehan di Jl. Salatiga - Berining Km. 2,7. On the way ke Mina Kencana, mobil kami papasan dengan mobil Edi Binuko yang berwarna gonjreng menyala. Jeff yang pertama kali mengenalinya dan langsung menekan klakson. Setelah itu langsung saja aku telpon Edi, dan akhirnya kami janjian untuk bertemu malam itu di Pondok Remaja Salib Putih.
Setelah sekitar 15 menit perjalanya, sampailah kami di Mina Kencana. Serunya waktu kami semua lengkap hadir disana, hujan turun dengan amat sangat deras. Lesehan yang tanpa krei langsung dihantam tampias air hujan. Wedewww jadilah kita makanannya berkuah air hujan hihihihi....tapi karena semua dinikmati dengan sukacita ya no problem. Puji Tuhan juga adek Michael nggak rewel di tengah hujan deras terpaan angin dan tampiasan air hujan hehehehe...seru berhujan-hujanan sambil makan, trus Jo sendiri juga terhibur dengan acara kasih makan ikan di kolam tepat dibawah lesehan, kami pun pulang menuju ke Karang Alit, rumah Bapak Mama. Oh ya, makan di Mina Kencana ini murmer lho....rasanya pun lumayan mantap, lain kali klo ke Salatiga, boleh lah di ulang makan siang or makan malam di Mina Kencana, dengan catatan....tanpa hujan! hehehehehe....
Sesampai di Karang Alit, seperti yang sudah di agendakan, kami lanjutkan acara Natal keluarga dengan persekutuan bersama yang dipimpin oleh Wisnu. Firman Tuhan sendiri secara singkat disampaikan oleh Bapak. Sungguh merupakan suka cita tersendiri saat seluruh keluarga hadir bersama untuk bersekutu, mengucap syukur dan berdoa kepada Tuhan Yesus di hari Natal kemarin. Hal yang baru pertama kali terjadi dalam keluarga kami dan akan terus aku ingat dalam hidup. Semoga di tahun-tahun mendatang kami semua dapat mengulangnya kembali, Amin.
Usai persekutuan, lanjut dengan buka kado Natal. Jonathan dan Ruth tentunya yang paling excited dengan acara satu ini. Puji Tuhan everyone was happy!
|
Kukis hias untuk Ruth, Jonathan dan Michael dari Oom Wisnu dan Tante Nining, belakangnya ada amplop ajaibnya lhoooo hhihihihihiihi.....kakak Ruth nya langsung sumringah gumbirah :-)) Makasih Oom Wisnu dan Nte Nining....*kisses and hugs* |
Selain buka membuka kado, kami juga menikmati Bak-Pauw Luber dan Kue Moho Luber, aaiihhh enaknyooo.....kemana saja aku selama ini yaaa??? sekian puluh tahun tinggal di Salatiga baru kali pertama itu aku makan Bak Pauw Luber, ndeso tenan! Makasih Wisnu, Nining, udah beliin kami Bak-Pauw dan Kue Moho Luber :-)
|
Kue Moho yang sudah sekian lama aku kangenin. Akhirnyaa...enak banget deh kue moho satu ini. Kue Moho juga sering disebut sebagai Kue Sembayangan karena banyak dipakai untuk sajian sembayang di Vihara ataupun Klenteng |
|
Bak Pauw Luber rasa coklat keju....sueerrr uenaakk tenan! Bak Pauw nya lembut dan coklat kejunya leleh di dalam |
|
Bak Pauw Luber rasa kacang hijau. Yang ini aku nggak rekomen blass....lihatlah warna pink gonjrengnya. Potongan yang aku tunjukkan disini adalah ukuran 1/4 Bak Pauw yang aku makan untuk aku cobain. Adonan kacang hijaunya siy juara tapi adonan Bak Pauw nya ada wangi-wangi aneh, kata Mama itu vanili buatku bukan...pokoknya aneh. Dan malamnya aku intip air seni ku waktu BAK berwarna pink juga. Huaaahhhhh.....black list!!! |
Setelah itu para wanita termasuk Ruth berjalan kaki bersama menuju ke rumah Ibu Pri (Supriyanto) penjahit langganan dari jaman aku kecil. Bu Pri sekarang sudah berumur 72 tahun dan masih aktif menjahit, haibaaattttt!!!! kami sekeluarga dapat jatah kebaya seragam untuk pernikahan sepupu, Aditya, anak dari Oom Poed adeknya Mama. Secara di Jakarta ongkos jahit maharani tak jelas kami pilih yang murmet sajah, jahit di Bu Pri, Rp 150,000 sudah sama ongkos bordir. Coba di Jakarta, sampai jontor juga nggak bakalan dapet hihihihi.....dari tempat Bu Pri, aku sekeluarga trus pamit pulang ke Pondok Remaja tempat kami menginap untuk istirahat karena malamnya akan bertemu dengan Edi dan keluarga.
Sekitar pukul 19:30 akhirnya Edi dan keluarga tiba. Waahh sayang sekali Josef tidak ikut, hanya si cantik Jeanette yang ikut ortunya hadir dalam reuni kecil ini. Josef sedang asyik menginap di rumah sepupunya kata Rina, istri Edi. It was such a lovely reunion. Menyenangkan bisa mendapatkan update dari masing-masing keluarga dengan segala aktifitas yang beragam dan juga mendapatkan insight baru mengenai visi dan misi keluarga kami ke depannya. Acara malam itu kami akhiri dengan doa bersama dan sungguh kami sekeluarga bersyukur mempunyai sahabat seperti Edi dan Rina, persahabatan di dalam Tuhan Yesus, sungguh amat indah.
|
Keluarga Jeffry Joris bersama Keluarga Edi Binuko minus Kak Josef. Semoga tahun 2013 kami bisa berlibur ke Jogja dan nanti kami mampir yaaa....terima kasih untuk persahabatan dalam Tuhan yang penuh kasih dan sukacita :-) |
Terima kasih Tuhan Yesus, disaat kami kembali merenungkan arti dari kasih-Mu yang mendalam dengan kedatangan-Mu bagi kami....suka cita dan kasih itu terus kami rasakan dan akan kami lanjutkan kepada sesama kami manusia, siapapun dia, dimanapun Kau tempatkan kami berada, Amin.